Inggris Optimis Dapat Bereskan Efek Brexit Sebelum 2021

Seputar Berita - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, mengemukakan jika ada beberapa hal yang perlu dibereskan Inggris sesudah sah keluar dari Uni Eropa (Brexit) pada Jumat ini, 31 Januari 2020. Diantaranya masalah persetujuan dagang dengan beberapa negara anggota Uni Eropa. Walaupun demikian, Dia optimis pemerintahan Inggris dapat membereskan efek Brexit sebelum akhir tahun ini.

Inggris Optimis Dapat Bereskan Efek Brexit Sebelum 2021


Dengan kemauan baik, saya percaya ini (kesepakatan-kesapakatan baru) dapat dikerjakan," tutur Jenkins dalam temu wartawan di Kedutaan Besar Inggris, Jumat, 31 Januari 2020.

Seperti didapati, Inggris akan sah keluar dari Uni Eropa atau Brexit di hari ini, jam 6 sore waktu Indonesia. Hal itu ialah dari hasil usaha panjang pemerintah Inggris untuk mempunyai banyak kebijakan yang relatif tidak terikat dengan ketentuan Uni Eropa. Contohnya, Inggris ingin mengatur kebijaksanaan perdagangan serta migrasi yang sejauh ini ikuti prinsip "pasar tunggal" Uni Eropa.

Walau dengan formal Brexit akan berlaku pada sore hari ini, di sebenarnya tidak sederhana itu. Dengan keluar dari Uni Eropa, karena itu Inggris harus menata ulang hubungan-hubungan kerja samanya dengan negara anggota Uni Eropa. Nah, Inggris mempunyai 11 bulan periode peralihan untuk membereskan semuanya.


Kira-kira ada enam hal penting yang perlu diatasi Inggris dalam tempo periode peralihan Brexit. Tidak hanya perdagangan, beberapa hal yang perlu dibereskan itu ialah permasalahan penegakan hukum (terhitung penyelamatan data), penerbangan, perairan serta perikanan, supply daya, serta lisensi obat-obatan.

Jenkins tidak menjawab saat ditanyai apa jadwal prioritas Inggris dalam waktu peralihan Brexit. Dia menjawab jika pemerintah Inggris tahu apa yang perlu dikerjakan serta bagaimana mengerjakannya. Oleh karenanya lah dia optimis semua masalah akan beres dalam 11 bulan.

Serta, seperti kata Pertama Menteri Boris Johnson, tidak ada waktu perpanjangan untuk waktu peralihan. Periode peralihan tetap selesai di akhir Desember kelak," katanya memperjelas.
Pertama Menteri Inggris Boris Johnson benar-benar sangat percaya diri jika semua masalah yang terkait dengan Brexit akan beres tahun ini. Dia tidak Bonus Tahunan mau ada perpanjangan waktu peralihan. Tetapi, Komisi Eropa ragu Inggris akan betul-betul dapat membereskan segala hal sebelum 2021.

Posting Komentar

0 Komentar