Tuan-rumah tampil demikian klinis serta unggul 3-0 sesudah laga berjalan 40 menit. PSG mengecilkan ketinggalan 1-3 pas mendekati turun minum. Lalu, PSG menunjukkan tindakan heroik saat kembali unggul 4-3 di menit ke-74, tapi pada akhirnya harus senang dengan satu point di tangan karena kesalahan pada injury time.
Hasil itu tidak banyak memengaruhi urutan PSG yang mantap di pucuk klassemen dengan koleksi 62 point, tidak buat Amiens (21 point) yang mustahil bergerak dari posisi ke-19, demikian catatan situs sah Liga Prancis.
Laga baru saja berjalan lima menit saat Serhou Guirassy bawa Amiens unggul dengan mengecoh Thagio Silva sebelum membobol gawang team tamu.
PSG hampir selekasnya membalas tapi shooting Angel Di Maria masih dapat ditepis penjaga gawang Regis Gurtner dengan kakinya, sedang operan silang masak Julian Draxler tidak dapat didapati rekan-rekannya.
Kendali laga yang ada di tangan PSG selekasnya buyar saat Guirassy mendapatkan dua kesempatan yang mujur tidak masuk ke gawang mereka.
Sayang peruntungan itu tidak terlihat saat Gael Kakuta melepas shooting cantik yang tidak berhasil diprediksi penjaga gawang Keylor Navas di menit ke-29 membuat Amiens unggul 2-0.
Keunggulan Amiens makin bertambah di menit ke-40 waktu Fousseni Diabate manfaatkan rapuhnya pertahanan PSG, khususnya di bidang bek kanan yang dipaksakan dihuni Ander Herrera. Diabate menyerobot ke kotak penalti serta mengakhirinya dengan sepakan yang bolanya sempat mengenai tiang kanan sebelum melalui garis gawang.
Herrera bayar kesalahannya itu dengan cetak gol balasan pertama PSG pas di menit ke-45 saat dia menyongsong sepak sudut dengan shooting voli yang tidak dapat di stop penjaga gawang Regis Gurtner.
BACA JUGA : Pep Guardiola Akan Tetap Bertahan Di Manchester City
Gol itu seakan jadi modal penting buat PSG masuk set ke-2 serta Edinson Cavani hampir cetak gol ke-200 saat dia lakukan sundulan, tapi bola dapat dihalau oleh Gurtner dengan demilang.
Di menit ke-60, Kouassi cetak gol pertamanya untuk mengecilkan ketinggalan PSG jadi 2-3 dengan tandukan menyongsong sepak sudut Draxler, lalu lima menit berlalu bek berumur 17 tahun itu membuat posisi seimbang 3-3 kesempatan ini manfaatkan sepakan pojok Di Maria.
PSG seluruhnya mengubah kondisi waktu Mauro Icardi lakukan sontekan gampang manfaatkan umpan tarik masak kiriman Juan Bernat dari muka gawang di menit ke-74. PSG empat, Amiens tiga.
Gol itu seakan membunuh daya juang Amiens, tersisa Gurtner jadi penyelamat untuk menepis dua shooting berturut-turut dari Cavani serta Di Maria.
Tiga point yang kelihatannya telah di pegangan PSG mendadak tergelincir karena Amiens "terjaga dari tidurnya" dimulai tindakan Quentin Cornette disamping kanan dilanjutkan jadi umpan tarik yang dituntaskan oleh Guirassy untuk memaksa laga selesai seimbang 4-4.
SUSUNAN PEMAIN :
Amiens (4-3-3) : Regis Gurtner; Arturo Calabresi (Christophe Jallet), Nicholas Opoku, Aurelien Chedjou, Haitam Aleesami; Bongani Zungu, Alexis Blin, Gael Kakuta (Alexis Blin); Juan Ferney Otero (Quentin Cornette), Serhou Guirassy, Fousseni Diabate
Pelatih: Luka Elsner.
Paris Saint-Germain (4-4-2) : Keylor Navas; Ander Herrera, Tanguy Kouassi, Thiago Silva (Marquinhos), Mitchel Bakker; Angel Di Maria, Leandro Paredes (Juan Bernat), Idrissa Gueye (Marco Verratti), Julian Draxler; Edinson Cavani, Mauro Icardi
Pelatih: Thomas Tuchel.
0 Komentar