Diambil dari Reuters, 17 Februari 2020, dalam dokumen yang diedarkan disebutkan mobil polisi, ambulans, kendaraan yang bawa beberapa barang penting, atau kendaraan lain yang berkaitan dengan service publik akan dikecualikan dari larangan.
Pengumuman menjelaskan propinsi akan lakukan kontrol kesehatan dengan teratur pada semua masyarakat di propinsi itu. Disebut jika perusahaan tidak bisa meneruskan pekerjaan tanpa ada terlebih dulu mendapatkan izin dari pemerintah.
Propinsi Hubei memerintah masyarakat propinsi, terhitung 24 juta orang di wilayah pedesaan, untuk tinggal di dalam rumah sampai pemberitahuan selanjutnya, menurut South China Morning Post. Perintah itu hadir saat jumlahnya korban jiwa dari wabah itu dekati 1.700, terhitung laporan kematian pertama di Eropa serta Taiwan di akhir minggu.
Tapi pemerintah pusat menjelaskan pada Ahad jika jumlahnya masalah baru penyakit ini, saat ini diketahui jadi COVID-19, turun untuk hari ke-3 beruntun pada Sabtu.
Seorang pria berumur 60 tahun yang menanggung derita penyakit akut wafat sebab komplikasi pneumonia serta septikemia di hari Sabtu, jadi kematian pertama Taiwan karena virus Corona, kata Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung.
Virus Corona pertama-tama disampaikan pada bulan Desember di kota Wuhan di Hubei, serta sudah menginfeksi seputar 70.000 orang serta benar-benar mengganggu perekonomian Cina.
Hubei, propinsi dengan 58 juta masyarakat, adalah lebih dari 80 % dari masalah yang di konfirmasi serta 96 % dari kematian di Cina. Di hari Sabtu, Hubei memberikan laporan 1.843 masalah baru dari jumlahnya nasional sekitar 2.009 serta 139 dari 142 kematian baru di semua negeri.
Pemerintah pusat sudah mengenali Hubei jadi medan pertarungan penting dalam perang menantang epidemi, dengan faksi berkuasa mengaplikasikan kontrol sosial ketat yang tidak pernah berlangsung awalnya.
BACA JUGA : Malaysia Melarang Kapal Pesiar Asal Cina Terkait Virus Corona
Dibawah ketentuan baru yang dikenalkan di hari Minggu, semasing dari 200.000 atau lebih komune pedesaan propinsi akan ditutup dengan cuma satu pintu masuk yang dijaga. Penetapan sama akan berlaku untuk perumahan perkotaan.
"Pada prinsipnya, tiap masyarakat desa harus tinggal di dalam rumah. Bila ia betul-betul butuh keluar, ia harus menggunakan masker serta jaga jarak minimum 1,5 mtr. dari orang lain," kata ketentuan itu. "Semua tempat piknik serta hiburan harus ditutup serta semua pekerjaan barisan akan dibatalkan. Pernikahan harus dipending, serta proses Info Bonus Tahunan pemakaman diminimalisir...Berkunjung ke rumah tangga lain benar-benar dilarang, seperti dalam bermain mahjong serta permainan kartu."
Aksi itu dikerjakan tiga minggu sesudah Cina mengagetkan dunia dengan menginformasikan penutupan di Wuhan. Kontrol ketat selanjutnya diresmikan di kota-kota lain.
Tapi saat ini pemerintah pusat berupaya untuk menyamakan keperluan untuk menangani wabah dengan keperluan untuk kembalikan kehidupan normal di beberapa tempat dimana kondisi bisa dikontrol.
Banyak sisi lain Cina yang melapangkan pengaturan wabah waktu mereka menjawab panggilan Presiden Xi Jinping untuk hidupkan kembali produksi yang berhenti sebab wabah virus Corona.
0 Komentar