Untuk tubuhnya yang bongsor itu, Albino memakai sepatu nomor 52. Ukuran itu dipandang begitu besar buat pedal-pedal dalam kemudi. Diambil dari mirror.co.uk, Albino ialah lelaki paling tinggi ke-2 di dunia. Diakuinya benar-benar memerlukan SIM supaya mempermudah mobilitasnya mendatangi beberapa acara tv yang diperaninya. Tetapi penampikan yang terus-terusan diterimanya sudah membuat benar-benar frustrasi.
bino pertama-tama belajar mengemudikan mobil pada 1994 atau saat ia berumur 21 tahun. Walau telah berkali-kali coba memperoleh SIM, ia tetap dipandang begitu besar untuk kendaraan yang dipakai waktu ujian untuk memperoleh SIM.
BACA JUGA : Pengusaha Turki Diamankan Cuma Beberapa Jam Sesudah Vonis Bebas
Pada empat tahun kemarin, Albino beli satu mobil Volkswagen Parati. Ia perpanjang ruangan di ruang kemudi sampai 10 cm supaya ke-2 kakinya dapat muat. Tetapi, kepalanya masih sentuh atap dalam mobil. Permasalahan sama tetap didapati Albino waktu pergi dengan pesawat terbang.
“Saya tetap pesan bangku dibagian pintu genting, dimana ada makin banyak ruangan buat ke-2 kaki saya. Jika tidak, saya tidak dapat terbang,” kata Albino.
Karena permintaan SIM yang diajukannya tetap tidak diterima, Albino akui pernah seringkali di stop oleh polisi waktu menyopir. Ia juga lantas bercerita perjuangan susahnya memperoleh SIM buat orang jangkung kelihatannya serta untungnya aparat kepolisian itu membebaskannya. Diakuinya telah kehilangan keinginan akan betul-betul memperoleh SIM.
0 Komentar