Narasi Penumpang Kapal Pesiar yang Terjerat sebab Virus Corona

Seputar Berita - Kapal pesiar Diamond Princess yang mengangkat 2.666penumpang dan1.045 awak akhiri gagasan perjalanan 14 hari lebih dini serta sekarang berlabuh di terlepas pantai Yokohama, Jepang, untuk dikarantina sesudah diketemukan suspek Virus Corona.

Narasi Penumpang Kapal Pesiar yang Terjerat sebab Virus Corona


Beberapa petinggi medis pergi kamar untuk kamar untuk mengecek suhu serta keadaan kesehatan tiap penumpang, kata kementerian kesehatan Jepang, diambil dari New York Times, 7 Februari 2020.
Beberapa penumpang disampaikan merasakan sakit, serta tes untuk mengecek apa mereka tertular virus akan memerlukan waktu empat sampai lima jam, kata kementerian.

Saat petinggi kesehatan Jepang mengecek 273 penumpang yang mempunyai potensi terserang virus sampai Kamis, mereka menjelaskan jika 61 sudah dipastikan positif, berdasar laporan New York Times, 7 Februari 2020. Beberapa penumpang dikeluarkan dari kapal serta dibawa ke sarana medis.

"Saya terus dengar batuk yang menyakitkan dari orang asing di kamar paling dekat," catat seorang penumpang di Twitter. Ia menjelaskan awak kapal mengantar makanan dari kamar ke kamar. "Saya kemungkinan terinfeksi ini hari atau esok."

Penumpang lain menulis jika persediaan sedang dipindahkan ke pelabuhan serta ambulans waspada. Lainnya menjelaskan jika awak hiburan kapal pesiar sudah menyebut kamar tamu untuk menghibur orang, serta tisu toilet sudah dialokasikan.

Beberapa mengupload surat yang sudah dikirim ke kamar mereka menjelaskan jika kapal sedang bernegosiasi dengan petinggi karantina Jepang untuk sangat mungkin kelompok-kelompok kecil orang dengan masker muka diperbolehkan ke geledak untuk hirup udara fresh.

"Saya benar-benar menunggunya," kata Yardley Wong, seorang penumpang di ruang tanpa ada jendela yang melancong dengan putranya yang berumur 6 tahun. Ia menjelaskan izin sudah diberi, dengan beberapa orang di kamar tanpa ada jendela seperti ruangannya diperbolehkan keluar terlebih dulu.

Kapal pesiar, Diamond Princess, dengan keseluruhan seputar 3.700 penumpang, datang di Yokohama pada Senin malam sesudah perjalanan 14 hari ke Asia Tenggara. Mereka sudah diminta untuk masih di kapal semenjak seorang pria Hong Kong berumur 80 tahun yang turun bulan lantas dipastikan positif virus.

Princess Cruises, perusahaan pemilik Diamond Princess, sudah menggagalkan pekayaran dua kapal pesiar yang lain yang pergi dari Yokohama bulan ini. Walau petinggi Jepang sudah bergerak cepat untuk menyikapi masalah ini, mereka Freebet Terbaru cemas sebab begitu gampangnya buat satu pasien yang tanpa ada sadar bawa virus untuk menularkannya ke orang lain.

Otoritas kesehatan menjelaskan pasien bisa menyebar meskipun tidak memperlihatkan tanda-tanda. Waktu inkubasi virus Corona dipercaya seputar 14 hari. Tetapi, beberapa periset masih kerja untuk tentukan apa virus Corona Wuhan bisa menebar lewat apa yang diketahui jadi rute fecal-oral, aspek khusus dalam tentukan berapa infeksi virus itu, kata Dr. John Nicholls, seorang profesor klinis dalam patologi di University of Hong Kong, diambil dari CNN.

BACA JUGA : Cina Akan Membuat Karantina Massal Kepada Masyarakat Wuhan

Diamond Princess bukan salah satu kapal pesiar yang terjebak dalam epidemi virus Corona, yang sudah tewaskan beberapa ratus orang di Cina. Satu kapal namanya World Dream bersauh di Terminal Kapal Kai Tidak di Hong Kong sesudah disampaikan ada delapan orang dari Cina daratan terinfeksi virus Corona.

Kapal pesiar World Dream, yang mengangkat seputar 3.600 penumpang serta awak, sudah lakukan perjalanan dari Cina ke Vietnam pada Januari. Kapal pesiar itu sedang ditahan di Pelabuhan Victoria Hong Kong saat petinggi kesehatan mengecek penumpang, serta seorang petinggi tinggi menjelaskan karantina semua kapal dari virus Corona belum usai semua.

Minggu lantas seputar 6.000 penumpang di kapal pesiar di Italia dikarantina sesudah dua penumpang disangka terjangkit virus Corona. Kementerian kesehatan Italia menjelaskan tes mengutarakan jika keduanya menderita virus flu yang tidak sama, bukan virus Corona yang sudah menebar ke semua Cina.

Posting Komentar

0 Komentar