Virus corona disangka berkaitan penjualan hewan dalam suatu pasar di Ibu Kota Wuhan, Propinsi Hubei, Cina. Penebaran virus corona sudah memperingatkan beberapa orang pada wabah sindrom pernapasan kronis atau SARS pada 2002-2003.
Diambil dari reuters.com, satu team pakar yang di pimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah diterbangkan ke Beijing, Cina untuk lakukan penilaian atas merebaknya virus corona. Cina sudah memikul beban berat karena penyakit yang dikarenakan virus corona yang menebar cepat sekali.
Ada beberapa kecemasan berkaitan peralihan (virus corona) dari orang yang tidak pernah ke Cina. Ada beberapa masalah yang kemungkinan memberikan indikasi makin banyak penebaran di beberapa negara lain. Secara singkat, kita kemungkinan cuma lihat puncak dari satu pucuk es,” kata Kepala WHO, Terdros Adhanom Ghebreyesus.
Menururt catatan Reuters, virus corona telah menebar ke minimal 27 negara serta daerah serta menjangkiti lebih dari 330 orang. Dua korban meninggal di luar Cina, yaitu satu wafat di Filipina serta dua orang di Hong Kong.
Di Inggris ada empat masalah pasien yang terjangkit virus corona. Keadaan ini disebutkan Pemerintah Inggris intimidasi buat kesehatan publik serta hal yang benar-benar serius.
BACA JUGA : Referendum Swiss Melindung Komunitas LGBT
Sedang di Jepang, ada penambahan enam masalah pasien terinveksi virus corona dari kapal pesiar Diamond Princess yang waktu in berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Dengan demikian, ada 130 orang yang terinveksi virus corona di kapal pesiar itu dari keseluruhan 3.700 penumpang.
Kapal pesiar Diamond Princess jadi penebaran virus mematikan itu sesudah seorang lelaki, 80 tahun, positif terjangkit virus corona. Kapal Diamond Princess pergi dari Hong Kong pada bulan kemarin.
Data Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan sampai Minggu, 9 Februari 2020, ada 3.062 masalah baru pasien yang terjangkit virus corona hingga keseluruhan ada 40.171 masalah. Dari jumlahnya itu, 908 pasien selesai dengan kematian.
0 Komentar