Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG) mencatat sumber gempa terdapat pada koordinat 2,85 LS serta 129,93 BT atau di laut. “Berjarak seputar 68 km. arah barat laut Kota Bula Kabupaten Seram sisi timur,” kata Daryono, Kepala Bagian Mitigasi Gempabumi serta Tsunami BMKG melalui info tercatat Sabtu, 8 Februari 2020
Sumber gempa berkedalaman 29 km.. Guncangannya berasa di Bula, Kobisonta, Wahai, Kobi, Boti, serta Bula dalam rasio intensif IV MMI. “Gempa membuat masyarakat lari berhamburan ke luar rumah,” kata Daryono.
Rasio IV MMI bermakna gempa dirasa oleh banyak orang di rumah serta sebagian orang di luar rumah sampai dapat membuat gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding mengeluarkan bunyi. Disamping itu guncangan gempa dirasa sampai di Kairatu dengan rasio intensif II-III MMI serta membuat beberapa benda mudah yang digantung bergoyang.
BACA JUGA : Jateng FKPT Menolak Kepulangan WNI Eks ISIS Ke Indonesia
Hasil pemodelan BMKG memperlihatkan gempa ini tidak mempunyai potensi tsunami. Menurut Daryono gempa relevan Pulau Seram ini hari ada di zone aktif Ambon-Seram, sesuai klaster zone aktif yang telah terpetakan semenjak bulan Januari 2020.
Gempa yang berlangsung adalah tipe gempa dangkal karena kegiatan Sesar Naik Seram Utara (North Ceram Thrust),” kata Daryono. Gempa dipacu oleh penyesaran dengan proses gerakan naik (thrust fault).
Sampai jam 14.47 WIB atau 16.47 waktu ditempat BMKG mencatat 11 kali kegiatan gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo paling besar 5,0. Menurut dia zone gempa Pulau Seram adalah lokasi riskan gempa serta tsunami. Di daerah ini pernah berlangsung gempa kuat yang menyebabkan tsunami pada 30 September 1899. Waktu itu Pulau Seram diguncang gempa memiliki kekuatan 7,8 serta tewaskan seputar 4.000 orang. Info Bonus Tahunan
0 Komentar